Jombang-Denanyar; Seorang santri putri Madrasah Mualimin Mualimat MA Mambaul Maarif Denanyar jombang meraih peringkat teringgi diajang final olimpiade Aswaja dan Ke NU an tingkat SLTA yang diselenggarakan oleh LP Maarif NU Jawa Timur 19/9/2021 lalu.
Santri tersebut bernama Tsania Aqila gadis asal Ngoro Jombang putri dari bapak Muhammad Alwi Abdilah ini meraih nilai tertinggi Katagori putri menyisihkan 92 peserta lainnya di babak final di ajang peringatan hari lahir LP Maarif NU Ke 92 (19 September 1929-2021)
Hasil memuaskan Tsania ini tidak lain karena berkat ketekunan dia dalam mempersiapkan menghadapi Olimpiade ini. Sejak ditujunjuk sebagai wakil MA Mambaul Maarif Denanyar Jombang berbagai kitab dan literatur di perpustakaan pondok pesantren di pelajarinya.
Menurut Yusuf Suharto pembina kajian aswaja dan Ke NU an di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar Jombang mengatakan, Tsania memiliki cara yang unik dalam belajar, yakni mengkaji kitab dan buku ke aswajaan serta berdiskusi dengan pembimbing tentang materi ke NU an
Lanjutnya, keunggulan dirinya terlihat semenjak proses perekrutan di madrasah, dimana beberapa santri yang lolos seleksi akan di daftarkan mengikuti olimpiade ini. Terpilihlah Tsania dan beberapa santri lainnya dan akhirnya jerih payah Tsania membuahkan hasil yang maksimal.
Madrasah Aliyah Mamba’ul Ma’arif Denanyar, yang dikenal sebagai madrasah Muallimin Muallimat memiliki program yang fokus pada kajian kitab kuning. Di antara para pengajarnya adalah kiai-kiai ternama di Jombang, antara lain KH. A. Wazir Aly, KH. Zainal Arifin Abu Bakar dan Kiai M Sholeh dan para santri lama Ponpes Mambaul Maarif Denanyar Jombang yang didirikan oleh Almaghfurlah KH Bisri Sansuri.