Aswaja News – MKKS SMK MAARIF NU Ponorogo terus menjalin sinergitas. pada Hal ini terbukti 28 Januari 2024, MKKS SMK Ma’arif NU Ponorogo menyelenggarakan workshop pengisian E-Kinerja Perencanaan Guru & Kepala Sekolah di PMM (Platform Merdeka Mengajar). Acara ini dihadiri oleh beberapa SMK di lingkungan LP. Maarif NU Ponorogo, antara lain:
Workshop Pengisian E-kinerja Perencanaan Guru & KS di PMM, Hari, Senin, 29 Januari 2024:
1. SMK 1 Pemda: 19 guru
2. SMK Brawijaya: 11 Guru
3. SMK Sunan Kalijaga: 12 Guru
4. SMK Hudatul muna 8 guru
5. SMK AL ISLAM 12 Guru
6. SMK Muhammadiyah 1 Jenengan: 12 guru
7. SMK Pembangunan: 6 guru
8. SMK Harapan Mulya 4 guru
Gus Luqman, Ketua LP. Ma’arif NU Ponorogo menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas lembaga dibawah LP. Ma’arif Ponorogo. Karena di lingkungan LP.Ma’arif Ponorogo ada MKKS SMK Ma’arif NU, MKKS SMP MA’ARIF NU, KKMI Ma’arif NU, KKMTs Ma’arif NU, KKMA Ma’arif NU. Alhamdulillah semua komunitas tiap jenjang terus terbangun komunikasi dan bersinergi demi kemajuan lembaga pendidikan yang berada di LP. Ma’arif NU Ponorogo.
Dalam workshop ini, pembicara utama adalah Bapak Mujiono, M.Pd, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang pendidikan dan teknologi informasi. Peserta workshop berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan memiliki minat yang sama dalam mengembangkan kemampuan pengisian E-Kinerja Perencanaan Guru & Kepala Sekolah di PMM.
Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta tentang penggunaan PMM dalam pengisian E-Kinerja Perencanaan Guru & Kepala Sekolah. PMM sendiri merupakan platform digital yang memungkinkan para pendidik untuk mengakses berbagai informasi terkait dengan pembelajaran, penilaian, dan perencanaan secara efisien dan efektif.
Selama sesi workshop, peserta diajak untuk memahami secara praktis bagaimana menggunakan PMM dalam melakukan pengisian E-Kinerja Perencanaan Guru & Kepala Sekolah. Bapak Mujiono, M.Pd, memberikan panduan langkah demi langkah beserta contoh konkret dalam penggunaan PMM, sehingga peserta dapat memahami dengan lebih baik.
Selain itu, dalam workshop ini juga terdapat sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, di mana para peserta dapat berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi terkait dengan penggunaan PMM dalam konteks sekolah masing-masing. Hal ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk saling belajar dan bertukar informasi yang berguna.
Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan penggunaan PMM secara optimal dalam pengisian E-Kinerja Perencanaan Guru & Kepala Sekolah di sekolah masing-masing. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam perencanaan pembelajaran serta peningkatan kualitas pendidikan di tingkat sekolah.
Dengan demikian, workshop pengisian E-Kinerja Perencanaan Guru & Kepala Sekolah di PMM oleh MKKS SMK Ma’arif NU Ponorogo menjadi langkah awal yang penting dalam memperkuat pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan, serta meningkatkan kolaborasi antar sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. (IIM)