LP Maarif NU Sumenep Mulai Siapkan Guru Madrasah Yang Kompeten

Literasi Sumenep MI Tanwirul Hija

Sumenep; Kegiatan di pulau madura tentang Literasi melalui program Inovasi bekerjasama dengan LP Maarif NU di Kabupaten Sumenep pada Sabtu 22/06/2019 di buka di MI Tanwirul Hija desa cangkreng kecamatan Lenteng Sumenep.

Kegiatan literasi ini dilakukan dengan melakukan pelatihan kemampuan Fasilitator Daerah (Fasda) LP Maarif NU kabupaten Sumenep dan sepuluh Kepala Madrasah Ibtidaiyah dalam melakukan fasilitasi serta membangun Program Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) guru madrasah dilingkungan LP Maarif NU Sumenep.

Kegiatan yang juga di hadiri oleh Khoirul Anam dari tim Technical Assistance for System Strengthening (Tass) Australia sebagai konsultan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) madrasah  Pendidikan Islam Kementrian Agama RI yang mengatakan guru di daerah sumenep perlu diadakannya pembinaan berkelanjutan terutama madrasah agar guru memiliki tugas yang sama dengan profesi guru di daerah diluar kabupaten Sumenep.

Guru perlu melakukan perubahan dengan membangun komitmen di dalam dirinya untuk memulai membangun kenejra yang dapat meningkatkan pelayanan pendidikan secara baik.

Guru madrasah berbeda dengan guru sekolah, dimana guru madrasah terutama yang non negeri (swasta) memiliki tantangan yang begitu komplek di tambah lagi pemerintah hanya mampu melatih guru bisa terlaksana satu guru dapat mendapatkan pelatihan kembali setelah 30 tahun kemudian.

Maka sangat lamanya kesempatan ini LP Maarif NU Kanupaten Sumenep bertekad untuk melakukan pembinaan dan pendampingan guru secara mandiri dan berkelanjutan melalui program inovasi dan PPKB ini.

Kegiatan pendampingan ini menjadi penting karena guru LP Maarif NU akan memastikan pada quality kontrol, quality insurance dan quality Improvement saat profesi ini di jalankan dengan baik.

Tugas utama para Fasilitator daerah selain mendampingi program literasi juga melakukan assesment berkesinambungan dan penilaian guru agar masing-masing madrasah memiliki raport kinerja guru yang disimpan di masing-masing profil guru.

Target goal dalam kegatan ini akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan untuk membangun sikap menjawab kebutuhan sesuai dengan kebutuhan diri, kebutuhan madrasah bahkan kebutuhan Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) serta kebutuhan pemerintah RI. (put)

685 Pembaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *