Surabaya-Mulyorejo: Hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2019 M atau bertepatan dengan tanggal 13 Shafar 1441 H bertempat di SD Al Islam, dilangsungkan moment yang sangat bersejarah bagi gerak perjuangan NU di Kecamatan Mulyorejo, yakni peresmian Koin 9 NU di Kecamatan Mulyorejo. Peresmian ini dilaksanakan langsung oleh Ketua PCNU Surabaya yaitu Dr KH Muhibbin Zuhri MA dan Juga disaksikan KH Zainal Abdiin M.Pd.I Tim Kaderisasi PWNU Jawa Timur.
Pelaksanaan Koin 9 NU ini diKomandani oleh LAZISNU Kecamatan Mulyorejo Drs H A Zaini Ilyas M.Pd.I hadir dalam acara ini seluruh Pengurus Ranting NU se Kecamatan Mulyorejo yang berjumlah 9 Ranting dan Juga Guru-Guru LP Maarif NU Se MWC NU Mulyorejo Surabaya, yang nantinya akan bekerja sama dengan LP Maarif NU MWC Mulyorejo untuk memudahkan koordinasi program donasi ini.
Dengan adanya Koin 9 NU ini sebagaimana disampaikan KH Muhibbin Zuhri Ketua PCNU Kota Surabaya mengatakan, agar Warga NU mulai Mandiri secara Ekonomi kalau kita Memulai iansyaallaah akan ada manfaat dan kemaslhatan. Kita yakin bahwa perjuangan untuk NU itu perlu totalitas, maka kita akan mendapatkan maunah, kesabaran yang berkesinmabungan, maka akan menjadi Kekuatan tersendiri, ujar dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Menurut H A Zaini Ilyas ketua Lazisnu MWC Mulyorejo mengatakan, saat ini Ranting NU Kelurahan Dukuh Sutorejo dan Ranting Kelurahan Mulyorejo menjadi pendorong gerakan ini, dan akan serentak di lakukan di tujuh Ranting yang lain di MWC NU Mulyorejo.
Senada dengan ketua Lazisnu, Ketua Ranting Dukuh Sutorejo Shoim Syahri berharap, dengan adanya Koin 9 NU ini, kami optimis warga NU akan mengajak masyarakat Islam secara luas untuk menjadi salah satu MWC NU di Kota Surabaya yang secara masive mengajak masyarakat untuk berpartisipasi untuk gerakan sedekah ini.
Dalam acara itu juga dilakukan halaqoh tentang penguatan kapasitas SDM pengurus NU yang dilakukan oleh PWNU Jawa Timur yang dihadiri oleh Drs H Zainal Abdin M.Pd.I dari kaderisasi, dalam sambutannya menyampaikan, agar semua pengurus NU di Kota Surabaya memahami perjuangan NU berangkat dari filosofi lambang Nahdlatul Ulama dan bagaimana spiritulisme KH Ridlwan Abdulah dalam mengikhtiari lambang organisasi umat Islam terbesar di Indonesia ini.