LP Maarif NU Sidoarjo Siapkan Pendamping Numerasi Madrasah
Sidoarjo; Mata pelajaran berhitung di kelas awal Madrasah biasanya menjadi momok bagi anak didik. Hal ini banyak dijumpai sebagai kendala belajar anak pada pembentukan masa berkembangnya anak.
Belajar berhitung dan berpikir logis matematis adalah satu kemampuan dasar yang harus di miliki oleh anak di kelas awal di madrasah untuk kegiatan sehari-hari baik dirumah maupun di masyrakat.
Kemampuan ini sebagi dasar mengasah otak anak dalam mengenal Literasi Numerasi.
PC LP Maarif NU Sidoarjo mulai tahun jaran baru 2019-2020 menyiapkan pembekalan Fasilitator Daerah (Fasda) Numerasi Madrasah kelas awal di mulai dari MWC NU Kecamatan Taman Sidoarjo. Pembekalan ini di ikuti oleh 6 Fasda dan 10 Madrasah sasaran program Numerasi yang di gagas oleh Inovasi – LP Maarif NU Pusat.
Kegiatan ini akan di mulai pada bulan Juli dengan model pendampingan langsung kepada madrasah sasaran.
Memurut Nur Farida kepala Madrasah Islamiyah Geluran Taman, Sangat yakin program ini akan mampu menjadi motivasi anak kelas awal untuk memiliki kemampuan berhitung dan mengenal simbol.
Hadir dalam acara pelatihan fasda ketua LP Maarif NU Pusat KH AZ Arifin Junaidi MBA dan ketua PW LP Maarif NU Jawa Timur Noor Shodiq Askandar dan Tim TASS konsultan Dirjen GTK Kemenag RI Khoirul Anam yang di laksankan di MI Islamiyah Geluran Taman Sidoarjo kamis 20/06/2019
Dalam sambutannya Noor Shodiq mengatakan sangat LP Maarif NU Sangat bersyukur memiliki guru-guru pegiat literasi Numerasi, hal ini sebagai tanggung jawab kita sebagai guru kompeten.
Menurutnya LP Maarif NU melalui Literasi Numerasi akan memiliki anak didik kelas awal yang mampu untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, di rumah, pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat, praktek ubudiyah atau ibadah dan sebagai warga negara) dan kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita. Ujar Wakil Rektor II Unisma ini.
Sejalan dengan itu KH Arifin Junaidi mengajak Guru LP Maarif NU Kecamatam Taman untuk meningkatkan kemampuan anak didik menguasai Numerasi ini dengan menunjukkan anak agar nyaman dan biasa terhadap bilangan dan cakap menggunakan keterampilan matematika secara praktis untuk memenuhi tuntutan kehidupan.
Sebagai guru harus mengasah kemampuan anak dan merujuk pada apresiasi dan pemahaman informasi yang dinyatakan secara matematis, misalnya grafik, bagan, dan tabel.
Dalam pendampingan Literasi Numerasi para fasda akan mengajak guru untuk menggunakan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) untuk mengasah kompetensi guru kelas awal menerapkan numerasi kepada anak didik.
Menurut Khoirul Anam, Guru kompeten harus terlibat aktif untuk melakukan Quality Insurance, Quality Kontrol dan Quality Improvment agar guru betul-betul memiliki stadart profesional sesuai peraturan menteri agama nomor 38 tahun 2018.
Wiwik Endahwati selaku Manajer Distrik Program Inovasi LP Maarif NU Jatim akan memaksimalkan kegiatan Numerasi di Kecamatan Taman sebagai langkah awal membangun kinerja Guru Profesional melalui KKM dan KKG di madrasah dan mengajak anak didik agar terampil dalam menguasai Nunerasi.
Secara intensif program Literasi-Numerasi akan edektif diterapkan pada bulan juli 2019 awal tahun ajaran baru di mulai. (Put)