Surabaya (maarifnujatim.or.id) – Sebanyak 12 orang calon fasilitator daerah (Fasda) Literasi pada selasa pukul 08.00 WIB 29/06 menghebohkan Aula Lt 4 kantor PW LP Maarif NU Jawa Timur.
Para peserta tersebut terdiri dari 6 orang calon fasda kota malang dan 6 orang calon fasda Babat Lamongan.
Satu persatu membawa kertas karton yang ditulis dengan tulisan huruf besar dan berisikan gambar kondisi lingkungan sekitar terkini.
Satu peserta bernama Iffah Istimdatul dari kota Malang memimpin dialog disertai 12 peserta yang lain menyampaikan isi buku besar di ikuti seluruh peserta.
Suasana menjadi riuh dan gelak tawa saat seluruh peserta menjadi siswa kelas 2 madrasah Ibtidaiyah dan satu orang perserta bernama IIffah menceritakan tentang kejadian seorang anak anak yang kehilangan seorang ibu saat jalan-jalan di pasar.
Suasana tersebut merupakan kondisi yang terjadi di Aula Lantai 4 PW LP Maarif NU Jatim saat Pembekalan Fasilitator Daerah (Fasda) Program Inovasi tahun 2021 yang di danai oleh Pemerintah Australia.
Kegiatan ini untuk mempersiapkan progran literasi pada kelas awal di dua cabang sasaran program yakni Kota Malang dan Babat Lamongan.
Setelah kegiatan ini para fasda akan melatih program literasi di Kelompok Kerja Guru (KKG) yang di ikuti oleh guru kelas awal di dua cabang tersebut.
Menurut Zaenal Arifin Pengawas di Kementerian Agama Kabupaten Lamongan mengatakan kemampuan guru akan meningkat karena media pembelajaran yang menggunakan big book dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan mengikuti tumbuh kembang anak.
Sementara itu Shoimatus Zahroh SPd Fasda Provinsi dari PC LP Maarif NU Kabupaten Pasuruan menjelaskan cara menyampaikan media pembelajaran seperti Big Book harus memiliki sikap dan keterampilan guru agar lebih terampil dalam menumbuhkan kemampuan membaca, menulis dan mengilustrasi gambar pada anak didik.