Bojonegoro; Tantangan dalam mengelola pendidikan didaerah untuk lebih maju di sampaikan Bupati Kabupaten Bojonegoro di hadapan 223 Kepala Madrasah dan Sekolah pada pelatikan LP Maarif NU Cabang Bojonegoro 22/2/2020
Dalam sambutannya Ana Mu’awanah bupati Bojonegoro ini menyatakan, saat ini terdapat banyak lembaga pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama yang harus melihat dengan jelas perubahan paradigma terutama kebutuhan akan persaingan kualitas di era digital ini. Lembaga pendidikan harus menciptakan sumberdaya manusia yang  berpendidikan tinggi.
Lanjutnya, Ana menegaskan Bojonegoro saat ini telah berubah, jika dulu pemerintah daerah memfokuskan pembangunan infra struktur, maka saat ini mulai tahun 2020 akan memprioritaskan pembangunan manusia agar mampu bersaing. Beasiswa pendidikan tinggi akan disiapkan oleh pemda terutama anak didik yang berasal dari kabupaten Bojonegoro.
LP Maarif NU Cabang Bojonegoro kedepan harus lebih mementingkan pengembangan penguatan sumber daya manusia melalui Musrembang Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu Dr. H. Cholid Ubed Sp.PD ketua PC NU Kabupaten Bojonegoro menegaskan, NU Bojonegoro sangat berterimakasih atas waktu dan kesempatan Ana Muawanah bupati Bojonegoro dalam pelantikan dan pengukuhan PC NU LP Maarif NU Bojonegoro.Tantangan ini perlu dirumuskan lebih detail agar kebijakan tersebut akan banyak berpihak pada siswa-siswi lulusan LP Maarif NU Bojonegoro.
Kegiatan pelantikan ini diawali dengan rapat koordinasi program PC LP Maarif NU Kabupaten Bojonegoro dengan agenda penyamaan persepsi dan breacdown implementasi program tahun 2020.
Pada kesempatan akhir kegiatan dilaksanakan pelantikan dan pengukuhan PC LP Maarif NU Kabupaten Bojonegoro masa khidmat 2019-2024 serta pelantikan dewan Satuan Komunitas Pramuka Maarif NU (Sakomanu) yang juga dilantik oleh kwarcab Bojonegoro, serta dilakukan dialog pendidikan yang dihadiri Sunan Fanani sekretaris PW LP Maarif NU Jawa Timur dan H Samsuri kepala Kantor Kemenag RI Bojonegoro.