Sidoarjo; Pimpinan IPNU dan IPPNU Komisariat SMA Islam Sidoarjo memanfaatkan hari terakhir Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai tempat menumbuh kembangkan kecintaan pada organisasi tingkat pelajar di lingkungan Nahdlatul Ulama, rabu 17/7/2019.
Sesuai dengan surat edaran PW LP Maarif NU Jawa Timur yang mengeluarkan kebijakan strategis terkait keberadaan organisasi yang digunakan oleh siswa-siswi Sekolah dan Madarasah dibawah naungan LP Ma’arif yang bernama Komisariat IPNU dan IPPNU. Keputusan yang ditegaskan dalam surat intruksi pada semua ketua PC LP Ma’arif NU se Jawa Timur ini menjadi penyemangat SMA Islam Sidoarjo untuk mengenalkan siswa-siswinya aktif dalam kegiatan Ke IPNU dan IPPNU an.
Menurut Ari Triatmoko Wakil Kepala Kesiswaan SMA Islam Sidoarjo mengatakan, Harapan kedepan untuk peserta didik mengenal dan ikut serta aktif menumbuhkan jiwa kader NU yang kuat dan berkualitas tinggi, dengan semangat kesantrian akan terbentuk karakter Ahlussunnah Wal Jama’ah An Nahliyah di lingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat.
Tantangan pelajar kini adalah perubahan zaman yang semakin membentuk era milenial yang berakibat pada rusaknya generasi muda. Generasi milenial merupakan gernerasi dimana informasi yang dia dapatkan begitu mudah dan tak terbatas, banyak nilai positif namun tidak sedikit juga yang negatif. Keaktifan siswa SMA Islam Sidoarjo sangat diharapkan dalam komisariat IPNU dan IPPNU, menurutnya
Fungsi organisasi IPNU dan IPPNU hadir dilingkungan pendidikan yang berbasis di NU, menjadi wadah untuk menyalurkan pembelajaran mata pelajaran Aswaja dan Ke NU an menuju kreatifitas, perjuangan, serta penguatan karakter ke NU an.
Komisariat IPNU dan IPPNU juga menjadi benteng kuat dalam menghalau kenakalan remaja, arah kegiatan organisasi akan banyak kegiatan mengajak pada pembiasaan yang baik, serta mendidik menjadi pelajar yang berguna bagi masyarakat NU.
Dukungan dari sekolah,masyarakat serta keluarga menjadi modal yang kuat dalam setiap langkah berorganisasi. Dukungan yang diimbangi dengan kepercayaan penuh akan saling bekerjasama menjadikan generasi milenial yang berkarakter Ahlussunnah Wal Jama’ah. (AT)