Probolinggo-Paiton; Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I PWNU Jawa Timur menghasilkan analisa kebijakan startegis atas peran ormas Nahdlatul Ulama terhadap fungsi pelayanan masyarakat lebih khusus pada jamaah Nahdlatul Ulama.
Muskerwil I yang dilaksanakan di PP Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo tersebut mengahasilkan program strategis yang dibacakan didepan peserta rapat Pleno setelah dibahas pada sidang-sidang Komisi pada Sabtu 30/11/2019
Dalam acara tersebut PW LP Maarif NU Jawa Timur di hadiri oleh Drs H Imam Saerofi MM wakil ketua, Drs KH Ali Azhari MPd wakil ketua, Hizbullah Huda MPd Wakil Sekretaris, Drs KH Abd Mujib HAsyim MPd dan Ahmad Zamroni Wakil Bendahara
Menurut Imam Syaerofi mengatakan. Salah satu program yang sangat penting adalah program dalam bidang pendidikan, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Nahdatul Ulama, departementasi pendidikan diserahkan kepada Lembaga Pendidikan Maarif NU. Saat ini LP Maarif NU Jawa Timur memiliki sekolah dan madrasah yang dibina berjumlah sembilan ribu lembaga baik yang dikelola oleh LP Maarif NU secara langsung maupun dibawah naungan pondok pesantren dan yayasan yang berafiliasi kepada Nahdltul Ulama.
Menurut Zamroni wakil bendahara menyampaikan, LP Maarif NU mendapat dua mandat penting dalam melaksanakan Khidmah NU ini yakni pendirian atau pengembangan sekolah dan madrasah unggulan NU di setiap Cabang NU se Jawa Timur dan pengembangan Sumberdaya pendidikan baik pengelola lembaga, kepala madrasah serta tenaga kependidikan dan prestasi siswa.
Hasil pleno PWNU Jawa Timur ini menjadikan LP Maarif NU akan mengarus utamakan amanat program PWNU Jawa Timur pada periode kepengurusan LP Maarif NU Jawa Timur 2018-2023 ini, disamping itu LP Maarif NU beserta jajaran kepengurusan dan struktur cabang, majelis wakil canbang dan satuan pendiodikan akan membreakdown program-program yang kan menunjang keberhasilan dari amanat PWNU ini.
Senada dengan hal tersebut Drs KH Mujib Hasyim M.PdI mengatakan, NU Jawa Timur telah mengidentifikasi dengan menggunakan analisa SWOT kondisi NU di Jawa Timur, diantaranya pentingnya penguatan sektor pendidikan yang nantinya akan mendorong kemandirian lembaga pendidikan milik NU dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan berdaya saing tinggi.
Lebih lanjut Gus Mujib sapaan KH Abd Mujib Hasyim menyampaikan, LP maarif NU akan menindaklanjuti amanat ini dengan segera melakukan tahapan-tahapan diantaranya membangun sinergi pendidikan dengan pemerintah, perguruan tinggi, memdiasi dan mengakses sumber-sumber pendanaan pendidikan melalui sistem filantropi masyarakat, membangun jejaring kerjasama antar lembaga pendidikan serta penguatan kelembagaan bailk sistem pendidikan dan pengembangan institusi kelembagaan
Menguatkan hal tersebut Hizbullah Huda MPd atau akrab disapa Cak Hiz menyampaikan. Program Pengembangan Sumber daya Manusia saat ini telah dilaksanakan LP maarif NU Jawa Timur dengan memfasilitasi Diklat Substantif Kepala MAdrasah dan Diklat Penguatan Kepala Sekolah, pembentukan Tim PKB Guru, pendirian komisariat IPNU-IPPNU di sekolah-madrasah, program Literasi dan Numerasi kelas awal MI/SD.
Lanjutnya, Tugas dalam waktu dekat NU Jawa Timur juga mengamanatkan agar segera mengkases berbagai beasiswa di bidang pendidikan untuk kepentingan percepatan penguatan sumber daya manusia unggul dan pemberdayaan pengembangan kelembagaan pendidikan berbasis teknologi dan sistem informasi diantaranya E-learning dan Ujian Akhir Maarif NU (UAMNU) berbasis Komputer dan smartphone. Kata ketua tim IT dan Fasilitator pendidikan Aswaja dan Ke NU an ini.
Assalamu’alaikum wr wb
Perlunya ditanamkan sejak dini selain pendidikan umim dan karakter, ilmu beladiri yang asli dari Nahdlatul Ulama atau warisan leluhur sebagai benteng pertahanan NU karena ini juga menjadi kebanggaan anak2 didik dan bekal menghadapi kerasnya kehidupan ….. sehingga jenjangnya sama antara pendidikan umum dan pendidikan ala pondok pesantren/madrasah dengan kenaikan tingkat bela diri anak didik ….