
Kota Malang-Dinoyo; PW LP Maarif NU Jawa Timur sebagai departementasi Nahdlatul Ulama dalam bidang pendidikan menggagas program kesejahteraan tenaga pendidik, pegiat LP Maarif NU, kepala sekolah dan madrasah bersama BPJS Ketenagakerjaan dengan merealisasikan pendandatangan kerjasama di Kampus Unisma Malang, Senin 27/07/2020.
Menurut Dodo Suharto Deputi Kepala BPJS Wilayah Jawa Timur mengatakan Jumlah angkatan kerja yang sangat tinggi di Jawa Timur harus terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, perlindungan ini penting karena kita harus melakukan perlindungan sosial dan ekonomi, tingkat risiko yang hadir ada di setiap waktu perlu terjadi perlindungan. Perlindungan ini juga harus diterima oleh para pekerja di bawah naungan LP Maarif NU.
Saat ini LP Maarif NU berdasar data kami telah mendafatrkan 5.000 tenaga pengajar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dan kami sangat terharu karena pada hari ini kami bisa melakukan penandatanganan kerjasama dengan pengelola lembaga pendidikan terbesar di Jawa Timur ini.
Senada dengan itu Noor Shodiq Askandar Ketua PW LP Maarif NU Jawa Timur mengatakan program ini merupakan program lama sejak tahun 2015 ketika saat itu mengelola Lazisnu Jawa Timur tentang resiko pekerja informal terutama pegiat LP Maarif NU melalui keikutsertaan melalui kelembagaan sekolah dan madrasah. Para tenaga pendidik, pegiat LP Maarif NU dan murid perlu mengelola risiko sosial dan ekonomi secara baik, kami khawatir saat mereka melaksanakan tugasnya mengalami risiko sosial dan ekonomi bagaimana mereka dapat diberikan penjaminan risiko ini dengan murah dan layak. Dengan kerjasam ini maka, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan perlindungan kepada pegiat-pegiat LP Maarif NU.
Wilayah Kerja LP Maarif NU yang sangat luas termasuk cabang kepulauan termasuk bawean, Kangean dan Masalembu sangat tinggi risiko yang di hadapi maka sangat penting mereka terakomidir dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan ini. Ujar pengasuh PP Manbaul Ulum Berasan Muncar Banyuwangi ini.
Sementara itu Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Eko Darwanto saat memberikan sambutan secara streaming dari Kantor Pusat BPJS di Jakarta mengatakan, Silaturrahim dan penandatanganan kerjasama ini menjadi syiar melalui pendidikan NU untuk melakukan perlindungan kepada para pegiat pendidikan di LP Maarif NU. NU menjadi sangat penting bagi perkembangan bangsa ini, dalam masalah kebangsaan NU pernah mendampingi pemerintah dalam menjalankan program keluarga berencana. LP Maarif NU akan menjadi pelopor tentang perlindungan sosial bagi para pekerja di lingkungan pendidikan. Komitemen BPJS akan meningkatkan pelayanan baik langsung maupun tidak langsung.
PC LP Maarif NU Se Jawa Timur menyambut baik program untuk menyediakan jaminan sosial dan ekonomi para pegiat LP Maarif NU ini, sebab dengan demikian semangat pengabdian dan ketekunan dalam menjalankan aktifitasnya akan semakin membawa keberkahan dan manfaat jangka panjang. Acara di akhiri penyerahan simbolis kepada peserta BPJS Ketengakerjaan dari satuan pendidikan di lingkungan pendidikan Maarif NU di Malang raya dan pemberian santunan untuk ahli waris dari salah satu pengurus Yayasan Bani Hanyim Kediri, ahli waris kepesertaan salah satu peserta dari guru dari Kabupaten Pasuruan dari Forum Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Kejayan, dan penyerahan santunan kepada ahli waris dari keluarga salah satu guru Tulungagung MI Nurul Iman Tulungagung dari BPJS Ketenagakerjaan.