Sidoarjo: Dalam serangkaian kegiatan hari santri 2019, SMA Islam Sidoarjo mengambil tema “Zaman boleh berubah, jiwa tetap santri”. Pada Minggu (20/10/2019) PCNU Sidoarjo menggelar pawai akbar yang dihadiri oleh lembaga-lembaga yang berada dinaungan LP Maarif NU, kegiatan ini berpusat di Alun-alun Sidoarjo yang dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Illah.
Tema yang diusung SMA Islam Sidoarjo kali ini bukan tanpa alasan, karena dizaman yang serba modern ini sangat menghawatirkan generasi-generasi saat ini tergerus oleh cepatnya budaya asing yang masuk. Budaya santri akan mengalami pergeseran-pergeseran karena dianggap kolot dan kuno serta ketinggalan zaman, padahal budaya santri seperti halnya sopan,santun, ramah dan lainnya menjadi identitas bangsa ini.
Hamdan Subakhtiar selaku penasehat Pimpinan Komisariat SMA Islam Sidoarjo, menuturkan bahwa jangan sampai anak-anak melupakan budaya santri, terlebih bagi IPNU dan IPPNU mereka sebagai motor penggerak budaya santri yang harus tetap ada dilingkungan sekolah-madrasah, rumah maupun lingkungan lainnya.
Hari santri menjadi pengingat perjuangan para santri untuk ikut serta merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, NKRI menjadi harga mati perjuangan para santri, pancasila menjadi satu-satunya ideologi bangsa Indonesia. (Alfun)
trimakasi ??
trimakasi ??